LHOKSEUMAWE – Menyiasati biaya persiapan putra daerah ikut seleksi menjadi prajurit TNI AL, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah berinovasi dengan budidaya tanaman melon golden F1. Hal tersebut diungkapkan Kolonel Marinir Dian Suryansyah saat melaksanakan panen perdana buah Melon Golden jenis F1 di Kebun Ketahanan Pangan Pos Rancung, Lanal Lhokseumawe, Blang Naleung Mameh, Muara Satu, Lhokseumawe. Jumat (14/01/2022).
Pada kesempatan tersebut Danlanal Lhokseumawe didampingi oleh Ketua Cabang 6 Korcab I DJA I Jalasenastri beserta seluruh prajurit Lanal Lhokseumawe dan ibu-ibu. Danlanal Lhokseumawe tersebut bercerita, sejak mendapat tugas sebagai Komandan Lanal pada Juli 2021, dirinya berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah pesisir Aceh dengan mengajak putra daerah Aceh bergabung menjadi Prajurit TNI AL.
Permasalahan muncul saat tes awal seleksi menjadi prajurit TNI AL dilaksanakan, ternyata banyak Putra Aceh yang berminat mengikuti seleksi masuk TNI AL. Namun, banyak di antara mereka yang belum siap sehingga Danlanal Lhokseumawe langsung berinisiatif membentuk Kampung Bahari Nusantara Terpadu dengan mendirikan Pusat Pelatihan Putra Aceh untuk Seleksi Masuk TNI AL yang berlokasi di Pos Rancung.
Menurut Danlanal, penyelenggaraan pelatihan ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu menciptakan sumber biayanya melalui budidaya tanaman melon golden F1 yang baru pertama kali ada di Aceh.
“Hasilnya nanti dapat digunakan membantu pembiayaan penyelenggaraan pelatihan bagi anak-anak Aceh yang akan mengikuti seleksi masuk TNI AL ke depannya, ” ujar Kolonel Marinir Dian Suryansyah.
Selanjutnya, secara berjenjang Danlanal Lhokseumawe melaporkan program ini kepada pimpinan TNI AL. Akhirnya mendapat respon positif dari Danlantamal I Belawan Laksma TNI Ahmad Wibisono dan Aspotmar Kasal Mayjen TNI Marinir Widodo DP. Mereka memberikan ijin serta dukungan penyelenggaraan Kampung Bahari Nusantara di Pos Rancung TNI AL dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 40 meter x 80 meter yang dimanfaatkan untuk budidaya Melon Golden F1.
Panen perdana dilaksanakan setelah melalui masa tanam selama 65 hari sejak pembibitan sampai dengan panen. Dari lima ribu bibit yang disemai, ada sekitar 3000-an tanaman melon yang berhasil hidup dan menghasilkan lebih dari tiga ton buah melon.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Danlanal Lhokseumawe berharap hasil budidaya Melon Golden F1 ini akan bermanfaat bagi kesejahteraan prajurit Lanal Lhokseumawe, juga bermanfaat bagi putra-putra Aceh yang sedang melaksanakan pembinaan latihan persiapan seleksi masuk TNI AL. Budidaya melon tersebut dapat dikembangkan oleh masyarakat pesisir Aceh sebagai varian baru tanaman buah yang dapat menambah penghasilan masyarakat.
Inovasi Kolonel Marinir Dian ini merupakan implementasi dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono bahwa Lanal-Lanal harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah pesisir sebagai bentuk pembinaan potensi maritim sesuai tugas pokok yang di emban TNI AL.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut